Musik merupakan senyawa pembangkit kehidupan....Lantunan dan harmonisasi nadanya membuat setiap orang yang mendengarkan menjadi terbuai bagaikan sihir magis di telinga....
Harmonisasi nada tersebut tentunya terbentuk dari sebuah pola dasar notasi tangga nada/ Solmisasi Do Re Mi Fa Sol La Si Do...
Ditilik dari segi historis, notasi ini masih menjadi perdebatan penemunya...Ada yang mengatakan notasi tangga nada tersebut adalah sebuah himne relijius. Penamaannya didasarkan pada suku kata pertama dari kalimat di himne yang berbunyi : Ut queant laxis, resonare fibris, mira gestorum, famuli tuorum, solve pollutii, labii reatum, Sancte Ioanes (arti harafiahnya: bahwa mereka dapat menggemakan kabar yang indah dan membebaskan mereka dari kejahatan dan hukuman, Santo Yohanes). Notasi tersebut dikembangkan oleh Guido d’Arrezo, seorang biarawan dari Italia sekaligus ahli musik yang hidup di tahun 995 – 1050…
Di lain pihak, para cendikiawan Muslim sudah meemukan terlebih dulu notasi tangga nada, yang dirancang dari abjad Arab yang terdiri dari Mi Fa Shad La Sin Dal Ra. Penemuan ini disebarkan oleh oleh cendekiawan Muslim hingga melintas ke Spanyol. Di antara cendekiawan Muslim yang terilbat dalam penyebaran notasi tersebut adalah Yunus Alkatib (765) , Al-Khalil (791), Al-Ma’mun (wafat 833), Ishaq Al-Mausili (wafat 850) dalam bukunya Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs, dan Ibn Al-Farabi (872-950) dalam Kitab Al-Mausiqul Kabir…
Terlepas dari siapa yang menemukannya, ternyata notasi tangga nada ini merupakan penemuan luar biasa bagi peradaban manusia. Dengan solmisasi ini, hidup manusia menjadi lebih asyik, lebih berwarna dalam nada dan pastinya lebih menenangkan buat jiwa….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar