Rabu, 13 Oktober 2010

Pengakuan

Setiap manusia yang terlahir di dunia ini pasti membutuhkan yang namanya 'pengakuan'. Sejak dia 'nongol' dari rahim ibunya, dia meminta pengakuan siapa orang tuanya dan terus kebutuhan akan hal itu semakin meningkat seiring pertumbuhan usianya....

Dilihat dari kata dasar 'pengakuan', kita melihat ada ego subyektivitas tinggi yang mengacu pada kata aku. Ini saja sudah menunjukkan dominasi aktif si penutur yang ingin diperhatikan lebih besar oleh si pendengar.....

Pada dasarnya, manusia itu menjalani sebuah hirarki kebutuhan selama dia hidup dan  manusia itu berupaya keras untuk mewujudkan setiap potensi yang ada dalam dirinya. Begitulah hasil penelitian dari Abraham Maslow, pelopor psikologi humanistik. Dia membagi kebutuhan manusia akan lima tingkatan dari yang terendah hingga tertinggi yaitu: 
  1. Kebutuhan fisiologis / dasar
  2. Kebutuhan akan rasa aman dan tenteram
  3. Kebutuhan untuk dicintai dan mencintai
  4. Kebutuhan untuk dihargai
  5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri

Nah, pengakuan ini masuk ke tingkatan yang mana? Dari tinjauan tingkatan tersebut, dia berada pada tingkatan keempat menuju yang kelima. Namun demikian, apakah kebutuhan ini menjadi bersifat pasif dimana peranan 'aku' menjadi otoriter? Jawabannya Tidak. Pengakuan terjadi apabila si penutur telah melakukan ragam hal yang mampu membuat orang lain melihat hasil dari apa yang dia kerjakan. Jadi ada jalinan timbal balik yang aktif dan erat korelasinya....

Akan tetapi yang terjadi sekarang ini, justru fenomena sebaliknya...Sudah tidak berupaya, tapi malah minta diberikan pengakuan.....Atau menjiplak hasil karya orang lain yang seolah-olah dibuat olehnya sendiri, agar bisa mendapatkan pengakuan palsu atas intelektualitasnya...Kalau sudah begini, sistem tata berbudaya menjadi chaos.

No pain, no gain. Berupayalah segiat mungkin, niscaya pengakuan itu akan datang dengan sendirinya, tanpa perlu embel-embel apapun...apalagi kalau memang Anda sudah pantas untuk mendapatkannya....Kalau Anda layak dapat bintang! Namun bila segala upaya sudah semaksimal mungkin dilakukan dan Anda  belum mendapat pengakuan itu, cuma satu kata 'ya sudahlah' sambil terus menunjukkan yang terbaik dari diri Anda....never ruin your best characters only for a tiny recognition!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar