Minggu, 17 Oktober 2010

Allez Cuisine

'This is it!', 'maknyus', 'ajib' dan kata lainnya yang menyasar pada kelezatan sebuah cita rasa dari masakan yang dicicipi sudah kadung didengar telinga seantero negeri ini.....Atau dulu kita pernah mendengar ungkapan 'dari lidah turun ke hati'? Kita melihat bagaimana makanan memiliki kekuatan magis untuk merubah segala keadaan  dan suasana...Tak ayal, dorongan untuk memanjakan dan menggoyang lidah sampai air liur  membuih dengan menu makanan yang 'wokey' sudah jadi agenda tersendiri di akhir pekan ataupun saat berplesir ria ke suatu destinasi tertentu....

Menelusuri dunia kuliner atau gastronomi tidak akan pernah habisnya. Budaya lokal dan kreasi setempat  juga turut mempengaruhi jenis ragam dan cita rasa masakan. Ya, memasak memang merupakan sebuah bentuk seni yang perfetto...mulai dari memilih bahan, merajang, mengupas, meracik bumbu, menumis hingga menyajikan dalam sebuah wadah. Makanan bukan sekadar makan saja, tapi ada proses kreasi yang memadu-madankan pilihan segar akan bahan-bahan berkualitas, bumbu yang memberi sentuhan kenikmatan sehingga indera perasa di tubuh kita pun terpuaskan, sampai permainan warna agar tidak terlihat membosankan. Alhasil dari semuanya itu tersajilah menu yang kaya nutrisi yang pas diasup oleh tubuh....

Siapa yang memasak? Pada dasarnya, siapapun bisa memasak. Bila dulu masak memasak selalu identik dikaitkan dengan peranan perempuan di rumah (dibaca: di dapur), zaman sekarang ini, pria pun tidak sungkan lagi untuk 'menggerecoki' wilayah perempuan ini....Memasak, kenapa tidak? Yuk mare!...

Saya sendiri teringat masakan favorit dadakan yang saya buat dan kreasi sendiri, alias hanya ada bahan-bahan itu saja yang ada di kulkas dan kebetulan perut sudah melantunkan irama keroncong yang nyaris sempurna....Tanpa banyak pikir, langsung masak....Mau tahu resep daruratnya? Ikuti saja di bawah ini....pastinya, uenak tenan....

Brocozalito

Bahan utama:
  • Brokoli. 
 Ditinjau dari kandungan seratnya, brokoli ini ampuh mencegah kanker kolon, kanker prostat, kanker paru dan kanker perut, karena kaya akan provitamin A (karotenoid), asam folat dan vitamin C. Sayuran ini juga mengandung mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Pilihlah brokoli yang masih segar dengan memperhatikan batangnya yang keras. Cuci dan rebus dalam air mendidih dengan setengah sendok makan garam agar membunuh ulat di dalamnya.
 
Bahan pendukung:
  • Sosis / Ayam
  • Tahu / Tempe
  • Kentang
  • Bawang bombay dan paprika secukupnya
  • Dua sendok makan saos tomat
  • Satu sendok makan saos tiram
  • Setengah sendok makan minyak wijen
  • Minyak sayur
  • Margarin
  • 250 ml Air

Cara pembuatan:
  • Potong sosis sesuai keinginan, apakah membujur atau melintang.
  • Potong tahu atau tempe menjadi kotak-kotak kecil.
  • Potong kentang membujur sesuai ukuran yang diinginkan.
Ketiga bahan tadi digoreng setengah matang dengan margarin, tiriskan dan pisahkan
  • Tuang minyak sayur ke dalam wajan yang sudah dipanaskan dengan api sedang.
  • Masukkan bawang bombay dan paprika, lalu tumis sebentar hingga layu.
  • Tuang saos tomat, saos tiram, sedikit wijen dan air.
  • Masukkan potongan tahu/tempe dan sosis/ayam.
  • Tumis semua bahan dan diamkan selama 3 menit biar meresap semua bumbunya.
  • Tuang brokoli dan potongan paprika (merah atau kuning) dan tumis 1 menit sebelum diangkat.
  • Sajikan dalam pinggan bersama potongan kentang 
  • Tambahkan potongan tomat dan timun sebagai garnis biar tampil lebih memikat mata.

Catatan:
  1. Brokoli jangan terlalu lama dimasak, agar tidak hilang kadar vitaminnya. Memasak brokoli yang tepat adalah pada saat dimakan, brokoli masih 'crunchy'.
  2. Untuk sosis, bisa diganti dengan ayam, daging, udang atau apapun yang Anda sukai.
  3. Untuk Anda yang perutnya tidak bisa kompromi dengan kentang, silahkan menikmati makanan di atas dengan nasi putih hangat. Atau bisa juga dengan potongan garlic bread. Gak ada bedanya koq...tetap mammamia dan nyam nyam.
  4. Untuk memperkuat citra masakan oriental, Anda dapat menambahkan kacang mete pada masakan ini.
Kalau Anda tidak percaya, coba saja resep darurat ini dan Allez Cuisine! (Mari memasak!). Nah, apabila setelah dicoba dan hasilnya tidak enak, berarti kesalahan bukan pada lidah Anda...tapi pada 'cacing kenagaan' di perut saya yang sudah tak sabaran....







7 komentar:

  1. Heybat, tu sais cuisiner maintenant :)

    BalasHapus
  2. Artikel tulisan sendiri atau copas? :D

    BalasHapus
  3. #Rita...mais oui, bien sur..depuis que je sais manger les bons repas..hihii

    #Wist, nulis endiri dunk...kecuali gambar ya..aku ambil dari internet dan disesuaikan dengan topiknya aja koq..

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Sejak kapan lu masak Her? Baru tahu g, hehehe. Tapi brokoli, ehm...

    BalasHapus
  6. Tince...
    wah loe gak tahu ya
    gw tuh bisa masak lagi..

    kapan2 deh gw masakin..
    tapi loe siapin aja bahannya..
    oke....

    btw. kemana aja neh...

    BalasHapus