Alam selalu memberikan segudang perwujudan kemahadahsyatannya. Tak ada yang dapat memprediksikan kapan akan terjadi sesuatu. Bila banjir datang, saat gempa menggetarkan tanah, kala laut seperti ditampi seolah-olah oleh tangan Sang Khalik. Semua membawa kekuatiran sekaligus ketakutan.
Dalam bahasa Italia, ada entri kata "paura". Paura berarti takut. Filosofi positivisme selalu mengagungkan adagium "non ha paura, tutto andra per il meglio" yang berarti jangan takut, semuanya akan menjadi membaik. Memang segala sesuatu apabila ditakutkan, justru ketakutan itu akan mendominasi seluruh indera dan mengikat langkah kita untuk melakukan sesuatu.
Pada dasarnya ketakutan itu merupakan rasa yang perlu ada dalam diri kita. Sebagai auto koreksi dengan perasaan sok berani, meremehkan dan tidak mau mempersiapkan diri dan mungkin mapan dengan situasi yang ada. Dengan mencoba keluar dari zona kenyamanan, termasuk dari rasa ketakutan, niscaya langkah ke depan yang belum pernah terbayangkan akan menuntun kita ke tempat baru dengan tantangan lain.
Pada dasarnya ketakutan itu merupakan rasa yang perlu ada dalam diri kita. Sebagai auto koreksi dengan perasaan sok berani, meremehkan dan tidak mau mempersiapkan diri dan mungkin mapan dengan situasi yang ada. Dengan mencoba keluar dari zona kenyamanan, termasuk dari rasa ketakutan, niscaya langkah ke depan yang belum pernah terbayangkan akan menuntun kita ke tempat baru dengan tantangan lain.
Seperti yang kita telah jalani, tanpa terasa sudah hampir sebulan memasuki tahun 2011. Tantangan sudah menanti di depan, namun masih ada 11 bulan tersisa untuk kita melangkah dengan optimisme. Bahwa apa yang terjadi hari ini tidak akan berlanjut asalkan kita tetap semangat dan pantang menyerah. Bon courage, mes amis!